Proses Terjadinya Hujan Dan Tipe Hujan


Proses Terjadinya Hujan
Hujan adala kejadian dari titik-titik air dalam awan yang makin usang makin besar dan berat, dan kesudahannya akan jatuh ke bumi.

Hujan sanggup

Proses terjadi hujan dimulai dari
- penguapan di laut,
- uap air itu berkembang menjadi awan,
- awan berkembang menjadi titik-titk air dalam awan
- titiktitik air dalam awan tersebut jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.
- air hujan di muka bumi lalu mengalir lagi ke laut,
- air bahari menguap lagi, demikian seterusnya.
Proses ini juga disebut siklus hidrologi


Tipe-Tipe Hujan
Ada beberapa jenis tipe hujan yaitu
hujan konvektif,
hujan orografis,
hujan frontal.
hujan siklonal

1)    Hujan konvektif atau zenithal
adalah hujan yang terjadi sebab adanya pemanasan sinar matahari pada suatu massa udara sehingga massa udara tersebut memuai atau naik dan mengalami pengembunan, atau menghasilkan hujan deras namun tidak berlangsung lama.

Hujan konvektif sering terjadi di kawasan tropis sebab intensitas penyinaran matahari yang tinggi

2)    Hujan orografis
adalah hujan terjadi sebab adanya gerakan udara yang menaiki pegunungan dan lalu mengalami kondensasi atau pengembunan. Kemudian udara yang telah mengalami kondensasi tersebut membentuk awan yang menjadikan hujan.

3)    Hujan frontal
adalah terjadi sebab bertemunya dua massa udara yang berlainan suhunya. Udara yang lebih panas dipaksa naik sebab bertumbukan dengan udara yang lebih dingin.

4) Hujan siklonal
Hujan siklonal terjadi sebab imbas angin siklon. Angin siklon ialah angin yang berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin yang berputar keluar dari titik sentra disebut angin anti siklon.

Hujan yang terjadi sebab imbas angin yang berputar (siklon) yang sangat berbahaya, sebab sering menjadikan tragedi yang berupa tornado dan siklon
tropis “Hurricane”. Kedua angin ribut itu sering melanda Amerika Serikat (USA).



Di Indonesia curah hujan tertinggi terdapat di kawasan Kranggan. Daerah ini terletak di lereng barat Gunung Slamet. Curah hujannya ± 8.305 mm/ tahun. Daerah yang lain ialah Tenjo, bersahabat Baturaden, Jawa Tengah. Jumlah curah hujannya ± 7.069 mm/tahun.

Curah hujan paling sedikit terdapat di Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Curah hujannya dalam satu tahun ± 547 mm. Daerah lainnya ialah Asembagus, Jawa Timur. Curah hujannya dalam satu tahun ± 886 mm.

titik air dalam awan yang makin usang makin besar dan berat Proses Terjadinya Hujan dan Tipe Hujan

titik air dalam awan yang makin usang makin besar dan berat Proses Terjadinya Hujan dan Tipe Hujan
Back to Materi IPS Sekolah Menengah Pertama Kelas 7
Sumber : Buku IPS untuk Kelas VII SMP/MTs Iwan Setiawan dkk
LihatTutupKomentar