Tingkat Suku Bunga (Interest Rate) : Pengertian, Tipe Dan Peranan Suku Bunga (Interest Rate) Dalam Perekonomian

Pengertian Suku Bunga (Interest rate)
Perubahan tingkat suku bunga akan berdampak pada perubahan jumlah investasi di suatu negara, baik yang berasal dari investor domestik maupun dari investor asing, khususnya pada jenis invesatsi portfolio yang umunya berjangka pendek. Perubahan tingkat suku bunga ini akan besar lengan berkuasa pada perubahan jumlah usul dan penawaran di pasar uang domestik. Apabila dalam suatu negara terjadi peningkatan fatwa modal masuk (capital inflows) di luar negeri, hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang gila di pasar valuta gila (dalam Madura, 2000, p. 101).
Adapun pengertian suku bunga (interest rate) (dalam Samuelson dan Nordaus, 1992, p.500 ):
a. Interest yakni pembayaran yang dilakukan atas penggunaan sejumlah uang.
b. Interest rate yakni jumlah interest yang dibayarkan per unit waktu atau orang harus membayar untuk kesempatan meminjam uang.
c. Karakteristik pinjaman dari tingkat suku bunga yang berbeda sanggup dilihat dari :
1. Term or maturity
Merupakan jangka waktu atau jatuh tempo, dimana mereka harus membayarnya.
2. Risk
Beberapa pinjaman pada umumnya tidak beresiko, sementara yang lain mengandung tingkat inflasi spekulasi yang tinggi.
3. Liquidity
Aktiva dikatakan likuid apabila sanggup diubah dalam bentuk tunai (cash) secara cepat dan dengan kerugian nilai yang sedikit pula.
4. Administrative costs.
Biaya manajemen yang dibebankan pada para peminjam atas kelalaian dan urusan administrasi.

d. Suku bunga diskonto yakni tingkat suku bunga yang dibayar oleh Bank-bank umum apabila meminjam uang dari Bank Sentral. Menurut Weston dan Copeland (1998, p. 184), suku bunga dalam keseimbangan suatu pasar merupakan harga suatu waktu, dimana harga tersebut yakni hasil pengembalian yang menyamakan pinjaman dan derma pinjaman dalam acara ekonomi. Suatu tingkat suku bunga akan cenderung naik apabila jumlah uang lebih sedikit dan usul terhadap uang lebih banyak. Begitu pula sebaliknya, tingkat suku akan cenderung turun apabila jumlah uang lebih banyak/besar dan usul terhadap uang lebih sedikit.
Sedangkan teori paritas suku bunga merupakan salah satu teori yang penting mengenai penentuan tingkat bunga dalam sistem devisa bebas. Teori ini intinya bahwa tingkat bunga di suatu negara akan cenderung sama dengan tingkat bunga di negara lain, sesudah diperhitungkan asumsi laju depresiasi mata uang suatu negara dengan negara lain. Berdasarkan Shapiro ( 1994, p. 164 ) bahwa yang dimaksud dengan Interest Parity yakni suatu kondisi di mana perbedaan tingkat suku bunga sama dengan perbedaan forward di pasar yang efisien dengan asumsi tidak ada biaya transaksi (no transaction cost).

Tipe-tipe Suku Bunga
Ada 2 tipe suku bunga, yaitu :

1. Real interest rate
Koreksi atas tingkat inflsi dan didefinisikan sebagai nominal interest rate dikurangi dengan tingkat inflasi.
Real rate = Nominal rate – Rate of inflation
2. Nominal interest rate.
Tingkat suku bunga yang biasanya tertera di rekening koran dimana mereka memperlihatkan tingkat pengembalian untuk setiap investasi yang dilakukan.

Peran Suku Bunga dalam Perekonomian
Tingkat bunga memilih jenis-jenis investasi yang akan memberi laba kepada para pengusaha. Para pengusaha akan melakukan investasi yang mereka rencanakan hanya apabila tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga. Dengan demikian besarnya investasi dalam suatu jangka waktu tertentu yakni sama dengan nilai dari seluruh investasi yang tingkat pengembalian modalnya yakni lebih besar atau sama dengan tingkat bunga.
Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak perjuangan yang memiliki tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga. Semakin rendah tingkat bunga yang harus dibayar para pengusaha, semakin banyak perjuangan yang sanggup dilakukan para pengusaha. Semakin rendah tingkat bunga semakin banyak investasi yang dilakukan para pengusaha (Sukirno, 1998)
LihatTutupKomentar