Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja Administrasi Perusahaan

ABSTRAK
Kinerja sebuah perusahaan lebih banyak diukur menurut rasio-rasio keuangan selama satu periode tertentu. Pengukuran menurut rasio keuangan ini sangatlah bergantung pada metode atau perlakuan akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Sehingga seringkali kinerja perusahaan terlihat baik dan meningkat, yang mana gotong royong kinerja tidak mengalami peningkatan dan bahkan menurun. Diperlukannya suatu alat ukur kinerja yang memperlihatkan prestasi administrasi gotong royong dengan tujuan untuk mendorong kegiatan atau seni administrasi yang menambah nilai hemat (value added activities) dan menghapuskan kegiatan yang merusak nilai (non-value added activities).
Economic Value Added (EVA) sangat relevan dalam hal ini alasannya ialah EVA sanggup mengukur kinerja (prestasi) administrasi menurut besar kecilnya nilai tambah yang diciptakan selama periode tertentu. EVA juga sanggup dipakai sebagai anutan dalam hal goal setting, capital budgeting, performance assessment, dan incentive compensation suatu perusahaan. Pengaruh nilai tambah di dalam suatu perusahaan secara keseluruhan sangatlah penting sehingga hal ini jangan hingga terlewatkan dalam penyusunan seni administrasi perusahaan.
Kata kunci : agency relationship, value added assessment process, economic value added, capital budgeting, incentive compensation.

ABSTRACT
The company's performance is mostly measured by analysis based on the financial ratio for a specific period. This type of measurement is highly dependent upon the accounting methods used in preparing the financial statement. Therefore a company's performance often looks good and improving overtime, but in reality its performance is deteriorating. The unreliable accounting measure needs an improved performance measure that will recognize and encourage management actions and strategies to increase the overall value of the company and ultimately to punish any activity that reduce value. The introduction of Economic
Value Added (EVA) has been very relevant recently because based on its definition, EVA measures the amount of value added created by specific action or strategy taken in a company. EVA is also used in the process of goal setting, capital budgeting, performance assessment, and most importantly, incentive compensation within a company. Its implication to the overall being of a company is so important these days that it should not be overlooked when companies plan their strategies.
Keywords : agency relationship, value added assessment process, economic value added, capital budgeting, incentive compensation.

1. LATAR BELAKANG
Tujuan perusahaan hanya untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya sudah kurang relevan lagi di masa kini alasannya ialah tanggung jawab perusahaan tidak hanya kepada pemilik saja. Tanggung jawab kepada seluruh stakeholder menjadi sangat penting sehingga hal ini menuntut perusahaan untuk menimbang semua seni administrasi yang diambil dan dampaknya kepada stakeholder tersebut.
Berdasarkan hal ini maka tujuan yang sesuai ialah untuk memaksimalkan nilai suatu perusahaan. Pada kasus perusahaan publik nilai perusahaan dikaitkan dengan nilai saham yang beredar di pasar. Penetapan tujuan yang benar akan sangat besar lengan berkuasa pada proses pencapaian tujuan dan pengukuran kinerja nantinya. Karena kesalahan memilih tujuan akan berakibat pada kesalahan seni administrasi yang diambil. Kesalahan pengukuran kinerja akan mengakibatkan kesalahan dalam memberi imbalan atas prestasi yang ada. Kinerja dan prestasi administrasi yang diukur dengan rasio-rasio keuangan tidak sanggup dipertanggungjawabkan alasannya ialah rasio keuangan yang dihasilkan sangat bergantung pada metode atau perlakuan akuntansi yang digunakan. Dengan adanya distorsi akuntansi ini maka pengukuran kinerja menurut keuntungan per saham (earning per share), tingkat pertumbuhan keuntungan (earnings growth) dan tingkat pengembalian (rate of return) tidak efektif lagi. Karena pengukuran menurut rasio ini tidak sanggup mendapatkan amanah dalam mengukur nilai tambah yang tercipta dalam periode tertentu, maka kritik diajukan perihal seberapa valid pengukuran kinerja menurut rasio keuangan sanggup memperlihatkan kinerja gotong royong dari administrasi perusahaan

Adanya Economic Value Added (EVA) menjadi relevan untuk mengukur kinerja yang menurut nilai (value) alasannya ialah EVA ialah ukuran nilai tambah hemat yang dihasilkan oleh perusahaan sebagai akhir dari kegiatan atau seni administrasi manajemen. Dengan adanya EVA, maka pemilik perusahaan hanya akan memberi imbalan (reward) kegiatan yang menambah nilai dan membuang kegiatan yang merusak atau mengurangi nilai keseluruhan suatu perusahaan. Aktivitas yang value added sanggup dipisahkan dari kegiatan nonvalue added menurut proses value added assessment. Diharapkan pemilik perusahaan sanggup mendorong administrasi untuk mengambil actions atau seni administrasi yang value added alasannya ialah hal ini memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan baik. Manajemen akan digaji dalam jumlah besar, bila mereka membuat nilai tambah yang besar pula.
Banyak hal lain dalam perusahaan dimana EVA juga berperan. Economic Value Added membantu administrasi dalam hal menetapkan tujuan internal (internal goal setting) perusahaan semoga tujuan berpedoman pada implikasi jangka panjang dan bukan jangka pendek saja. Dalam hal investasi EVA memperlihatkan anutan untuk keputusan penerimaan suatu project (capital budgeting decision), dan dalam hal mengevaluasi kinerja rutin (performance assessment) manajemen, EVA membantu tercapainya kegiatan yang value added. EVA juga membantu adanya sistem penggajian atau sumbangan insentif (incentive compensation) yang benar dimana administrasi didorong untuk bertindak sebagai owner.
download jurnalnya
LihatTutupKomentar