Siapa Pribumi Siapa Pendatang | Arti Pribumi Dan Penjelasannya

Baru dilantik, gres berpidato, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memunculkan polemik dengan menyebut-nyebut kata 'pribumi'. Kata pribumi diasosiasikan sebagai lawan dari pendatang. Karena memakai kata pribumi maka, banyak orang yang menganggap bahwa, perkataan Anies Baswedan mengandung makna 'yang dulu bukan pribumi yang menguasai Jakarta'.

Lalu sebenarnya, apa arti kata pribumi, apa penjelasannya dan bagaimana kemungkinan makna yang dimiliki oleh kalimat yang diucapkan oleh Anies Baswedan.


Secara etimologis, pribumi adalah kata dalam bahasa Indonesia yang mempunyai arti penghuni asli, yang berasal dari daerah yang bersangkutan. Ini pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Selanjutnya dalam pengertian dalam KBBI tersebut pribumi juga disamakan artiknya dengan inlander. 

Sementara, pembagian terstruktur mengenai yang terdapat dalam wikipedia berbahasa Indonesia, pribumi tidak hanya problem negara, tetapi problem kewilayahan saja. Pribumi mempunyai makna asala sebagai orang yang berasal dari wilayah atau negara yang bersangkutan. Lebih jelasnya lagi, batasan pribumi ialah orang yang lahir dari orang bau tanah yang lahir di daerah tersebut.

Ini pola nyata, kakek aku ialah pendatang di dusun Mangaran desa Sukamakmur, berasal dari Jepara di Zaman Kolonial Belanda. Bapak aku ialah keturunan pendatang, lahir di dusun Mangaran. Sementara aku ialah orang yang lahir dari orang yang lahir di dusun Mangaran. Berarti gres aku yang sanggup disebut sebagai pribumi di dusun Mangaran. Bapak aku masih 'keturuan pendatang' dan kakek aku ialah 'pendatang'.

Sebenarnya sesederhana itu pengertian pribumi. Jika dikembalikan kepada makna asalnya, dan dikaitkan dengan posisi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, berarti yang dimaksud dengan Pribumi sanggup jadi mempunyai batasan. Pribumi Jakarta. Karena bukan hanya masalah. Maka batasan itu sanggup dijabarkan sebagai berikut: Pribumi Jakarta ialah orang yang lahir dari orang bau tanah yang juga lahir di Jakarta.

Yang menjadi problem ialah berapa persen penduduk Jakarta yang orang tuanya memang lahir di Jakarta? Sebagai kota besar, tentu banyak pendatang yang masuk ke Jakarta hingga kesudahannya menjadi warga Jakarta.

Nah, berkaitan dengan itulah istilah pribumi yang digunakan oleh Anies Baswedan sanggup menjadi istilah politis. Maka banyak penafsiran yang bekembang berkait dengan pidato Anies Baswedan tersebut. Ada yang menyampaikan Anies Baswedan mengorek luka lama. Karena Gubernur terpilih sebelumnya ialah 'orang cina'.

Sebenarnya ucapan Anies Baswedan juga sanggup bisa dipahami sebagai, 'Ini saatnya orang Jakarta yang memimpin Jakarta'. Mengingat Ahok berasal dari Belitung, dan Djarot dari Blitar. Bukan Pribumi Jakarta.

Meskipun Anies Baswedan telah mencoba 'meluruskan' istilah yang dipakai, tapi terlanjur menjadi pembahasan. Setidaknya bangsa Indonesia sudah peka dengan istilah-istilah yang sensitif dan seharusnya juga lebih memahami istilah secara menyeluruh termasuk di dalamnya ialah istilah 'pribumi'. Bukan asal memakai apalagi mengomentari ucapan orang sebelum membaca pengertian pribumi atau istilah lainnya.

Nilai Makna dan Sinonim Pribumi

Dalam bab ini tidak lagi dikaitkan istilah Pribumi dengan Ucapan Anies Baswedan. Yang perlu disampaikan ialah istilah pribumi pernah menjadi suatu kebanggaan. Dibandingkan dengan inlander yang merupakan serapan dari bahasa Belanda.

Inlander dianggap sebagai istilah yang menghina dan merendahkan. Karena mempunyai arti rendahan. Sementara selain memakai istilah pribumi ada pula istilah yang sering digunakan oleh penduduk Indonesia, yaitu istilah Bumiputra. 

Dalam Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, kata pribumi  bersinonim dengan dengan bumiputra, anak negeri, asli, bibit buwit (lihat Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia halaman 453). Sementara kata pribumi memiliki antonim asing.
LihatTutupKomentar